Jalan Rusak di Bekasi, Musim Hujan hingga Proyek Pembangunan Jadi Biang Kerok

Banyak jalan-jalan utama di daerah-daerah yang tak luput dari kerusakan, yang bahkan sudah berlangsung menahun. Kota Bekasi misalnya, menjadi salah satu daerah yang dinilai memiliki banyak jalan rusak dan berlubang di jalan-jalan arteri dan jalan umum.

Administrator

4 Years Ago

Musim penghujan tak hanya identik dengan penyebaran wabah penyakit, tapi juga berimbas pada rusaknya jalan-jalan aspal yang menyebabkan terjadinya lubang-lubang. Terlebih jika hujan turun dengan intensitas tinggi, maka akan semakin memperluas lubang-lubang yang ada di jalan tersebut.

Karena seperti diketahui, bahwa air adalah musuh utama bagi aspal. Karena itulah, semakin sering jalan tergenang air, maka semakin mempercepat kerusakan jalan itu sendiri.

Banyak jalan-jalan utama di daerah-daerah yang tak luput dari kerusakan, yang bahkan sudah berlangsung menahun. Kota Bekasi misalnya, menjadi salah satu daerah yang dinilai memiliki banyak jalan rusak dan berlubang di jalan-jalan arteri dan jalan umum.

Salah satu yang terparah berada di jalan arteri KH Noer Ali, Kalimalang, Kota Bekasi, Jawa Barat, tepatnya di samping Mal Metropolitan. Di jalan kelas kota ini terdapat puluhan lubang-lubang besar yang membentang sejauh kurang lebih 50 meter. Kondisi ini bahkan semakin parah jika turun hujan. Membuat lubang-lubang tersebut semakin sulit dihindari. Kondisi ini jelas memprihatinkan, karena sangat membahayakan keselamatan para pengguna jalan. Meski demikian, pemerintah daerah masih terkesan lamban untuk melakukan upaya perbaikan.

"Kondisi lagi musim hujan juga ya, dan memang masih ada kondisi-kondisi jalan yang harus diperbaiki lah. Penyebabnya itu ada kemungkinan air yang rembes. Kalau Kalimalang, mungkin air yang rembes depan Hotel Horizon itu. Namanya aspal kalau kena air kan tidak bakalan kuat. Ada juga faktor-faktor kendaraan berat," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bekasi, Yayan Yuliana .

Menurutnya, lubang-lubang yang terdapat di Jalan KH Noer Ali berkaitan pula dengan proyek pembangunan tol Becakayu milik pemerintah pusat. Karena itu, Dishub telah berkoordinasi dengan PT KKDM selaku kontraktor proyek, untuk turut melakukan upaya perbaikan jalan rusak tersebut.

Selain itu, kata Yayan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas PUPR Kota Bekasi dan Bina Marga, untuk upaya perbaikan jalan-jalan rusak secepatnya.

"Terkait dengan Jalan Kalimalang, karena memang ada kaitannya juga dengan pembangunan tol Becakayu, nah kita juga undang mereka. Saya minta untuk perbaikan juga dari mereka gitu. Dan kita sudah bahas dan rencanakan dengan PUPR, Bina Marga dan PT KKDM sebagai kontraktor Becakayu. Itu akan diadakan perbaikan secepatnya. Dan minggu kemarin sudah mulai perbaikan," ungkapnya.

Sambil menunggu upaya perbaikan, lanjut Yayan, Dishub Kota Bekasi telah menyiapkan beberapa rambu-rambu petunjuk di sekitar jalan rusak, agar pengendara bisa lebih waspada dan berhati-hati saat melintas. Hal ini diyakini dapat meminimalisir kecelakaan di jalan rusak tersebut.

"Misalnya ada lubang di jalan, pakai rambu hati-hati. Kemudian penempatan petugas-petugas Dishub juga, supaya paling tidak pengguna jalan berhati-hati dan tidak ngebut pada kondisi jalan yang memang rusak," akunya.

Air Musuh Utama Aspal
Menanggapi hal ini, Pengamat Tata Kota, Yayat Supriatna yang juga dosen Teknik Planologi Trisakti mengatakan, jalan rusak utamanya disebabkan oleh genangan air yang terjadi cukup masiv, khususnya di musim penghujan.

"Kalau secara alami musuh utamanya (aspal) adalah air. Kalau ada jalan yang digenangi air, maka akan cepat rusak. Makanya mengapa jalan itu perlu ada drainase, karena penting untuk menghindari terjadinya bencana. Jadi secara geometrik jalan, kemiringan menjadi penting supaya air itu cepat hilang, supaya tidak potensi bencana," ujarnya.

Tak hanya kemiringan, kata dia, ada beberapa hal lain pula yang juga penting untuk diperhatikan sebelum membangun sebuah jalan. Diantaranya terkait teknis jalan, apakah terbuat dari aspal atau beton. Umur teknis juga dipengaruhi oleh bahan dan kualitas yang digunakan serta beban jalan.

"Apakah dilampaui oleh kendaraan-kendaraan besar atau tidak, itu tergantung dari kelas jalannya. Jadi setiap kelas jalan itu ada namanya kapasitas ketentuan yang diatur disana, punya ukuran dan standar," katanya.

  Back